Strategi ini efektif dipakai di pair EURGBP yang terkesan sebagai ranging pair.
Cara open posisi/entry point ada 2 sebagai berikut :
1. BUY dan SELL pada range 10-20 pip UP/DOWN dari nilai OPEN harian.
Misal op hari ini di 0.6755, berarti kita pasang pending order di :
BUY 0.6735 (0.6755-20 pips)
SELL 0.6775 (0.6755+20 pips)
Range bisa di set sesuai kondisi market, tapi masih dalam batas 10-20 pips.
Jadi tinggal pasang pending order, besoknya tinggal cek aja. 99% kena TP. Kalau ada yg floating biarin aja sampe TP.
Catatan : Kalo 2 candle terakhir (daily) pergerakannya di bawah 20 pips, pakai saja batas 10 pips, soalnya kalau pakai 20 bakal susah kesentuhnya.
2. Nilai Pivot
Misal data hari kemarin :
HIGH = 0.6765
LOW = 0.6741
Rumus :
a. Downtrend
BUY = Low kemarin - {(HIGH-LOW)/2}
SELL = Low kemaren + {(HIGH-LOW)/2}
b. Uptrend
BUY = High kemarin - {(HIGH-LOW)/2}
SELL = High kemaren + {(HIGH-LOW)/2}
Misalnya hari ini adalah Downtrend, jadi kita pakai rumus :
BUY = Low kemarin - {(HIGH-LOW)/2}
SELL = Low kemaren + {(HIGH-LOW)/2}
maka,
(0.6765-0.6741)/2 = 12
Jadi hari ini kita pasang order
* BUY nya di 0.6729 (Low kemarin 0.6741 - 12)
* SELL di 0.6753 (Low kemarin 0.6741 + 12 pips)
Money management : resiko trade max 10% dari modal
- TP 10 pips. Kalaul ditungguin, TP sudah 5 pips ke atas bisa closed.
- Tanpa SL (pengalaman awal2 pake SL malah kena SL mulu. Ternyata kalo di biarin akhirnya TP juga).
- Sehari minimal OP 2 posisi. Rata2 OP bisa sampai 4 posisi.
- Indi cukup 2 aja. Parabolic SAR dan MACD sebagai pertimbangan, tapi tidak juga tidak apa-apa.