Rasanya kita sudah cukup akrab dengan formasi reversal di dunia forex, yang lebih mudah untuk dikenali dan profitable, karena itu, sering digunakan oleh sebagian besar trader untuk masuk dan keluar pasar, ini bisa diterapkan di semua time frame dan semua pasangan mata-uang, termasuk untuk scalping dan intraday trading.
Pola ini, meskipun sederhana, memungkinkan trader untuk menemukan saat yang tepat untuk masuk dan keluar pasar.
Contoh pola 1-2-3 , Anda bisa lihat pada gambar di bawah ini ( 1-2-3 turun untuk arah ke bawah dan 1-2-3 naik untuk arah ke atas):
Aturan untuk transaksi pada pola 1-2-3:
1. setelah pembentukan poin 1, 2 dan 3 - pasang pending order Buy Stop di atas (untuk buy) atau dibawah (untuk sell) . Yang perlu diperhatikan, di mana titik 3, terletak pada jarak sekitar 23,6% sampai 50% (maksimum 61,8%) pada Fibonacci, dari titik 1 ke titik 2.
2. Stop-loss order ditempatkan di atas titik 1. Ketika harga bergerak ke arah transaksi, stop-loss dapat dipindahkan ke titik 3 . Hal ini dimungkinkan, untuk menempatkan stop loss pada titik 3, jika titik 3 memasuki 50% atau 61,8% dari Fibonacci antara 1-2.
3. Take-profit minimal adalah sama dengan jarak 1 - 2, dengan mengacu kearah pergerakan harga dari titik 3 . Maksimum take-profit dapat dihitung menggunakan Fibonacci ekstension. Yaitu mungkin sama dengan jarak 168% atau 268% dll.