Perdebatan paling umum yang pernah terjadi antara pedagang forex adalah dalam menganalisa menggunakan fundamental vs teknikal. Mana yang lebih baik? Mana yang harus digunakan untuk trading?
Mungkin jawaban yang tepat adalah keduanya. Bahkan jika Anda adalah intraday trader yang tidak melihat pergerakan kecil di pasar Forex, pasti punya beberapa gambaran fundamental yang dapat mengingatkan trading Anda untuk suatu perubahan strategi yang secara efektif mengubah segalanya. Jadi, setidaknya, fundamental penting karena mereka dapat mempengaruhi regulasi, yang menyebabkan semua pedagang beralih dari cara mereka. Karena trader perlu menyadari perubahan peraturan yang inheren mengubah permainan perdagangan, mereka mendapatkan keuntungan dari pemantauan fundamental dalam beberapa cara.
1. Strategi
Analisa Fundamental memberitahu Anda bagaimana pasar mata uang bergerak dan ke arah mana. Analisa teknikal kemudian dapat digunakan untuk menentukan saat masuk dan mengelola risiko dengan tepat. Menggunakan kedua akan berpotensi meningkatkan profitabilitas trading Anda.
2. The Fundamentals of Supply & Demand
Di jantung dari kedua analisa fundamental dan analisa teknikal adalah penawaran dan permintaan (Supply Demand). Ketika kekuatan permintaan relatif kuat dengan pasokan yang tersedia, harga berfungsi untuk mendamaikan ketidakseimbangan dengan melaju lebih tinggi. Untuk menyaksikan bagaimana ini bekerja dalam analisis fundamental, trader dapat mengawasi tiga hal:
anggaran saldo (surplus dan defisit), neraca perdagangan, dan kebijakan moneter.
3. Technical Analysis (TA)
Pedagang memanfaatkan analisis teknis juga rentan terhadap analisis atas, dan solusinya adalah sama: fokus hanya pada faktor teknis yang penting. Sementara ada jumlah tak terbatas pendekatan teknis yang dapat bekerja, apa yang saya telah menemukan untuk bekerja terbaik bagi saya adalah fokus pada empat faktor:
Support & Resistance (S&R), EMA 200, Pola Candlestick, dan Penggabungan semuanya.